Selasa, 05 April 2016

Derita yang kita rasa itu berasal dari kita sendiri



MANUSIA merupakan makhluk yang paling istimewa dibandingkan yang lainnya. Sang Pencipta alam semesta begitu memuliakan makhluk yang hanya terbuat dari tanah ini. Ketika penciptaannya, seluruh makhluk harus bersujud kepada seorang manusia. Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Namun, perlu diketahui manusia juga pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.
Manusia tidak bisa menghindari penderitaan. Karena kebanykan penderitan itu datang dan diciptakan oleh manusinya itu sendiri. Karena sifat dasar manusia yang tidak pernah berkecukupan. Selalu punya keinginan yang tak terbatas dan akan terus berkeinginan meskipun sadar bahwa kemampuannya terbatas. Karena manusia adalah makhluk yang berkehendak.
     
Arthur Schopenhauer, setuju bahwa manusia adalah kehendak, namun kehendak itu sia-sia dan akan berujuang pada penderitaan. Dimana manusia berkehendak akan sesuatu, ingin sesuatu baik itu ide, pendapt, barang, bantuan jasa, rasa kasih, dan sebagainya maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya. Tak perduli apapun yang menjadi penghalang, ia akan terus berusaha mendapatkannya. Tidak selesai pada menderita karena berusaha, manusia kembali lanjut dituntut untuk berkeinginan lagi, dan berusaha lagi, menderita lagi. Dengan kata lain manusia berkehendak untuk menderita.

Sebenarnya, apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
ü  Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
ü  Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan

Namun kebanyakan kerusakan itu terjadi akibat ulahnya sendiri. Masih ada bahkan banyak kerusakan di muka bumi ini akibat ulah manusia. Manusia memiliki sikap yang rakus dan acuh tak acuh kepada makhluk lainnya. Sehingga, ia tidak memperdulikan keseimbangan alam ini.
Mari, kita sama-sama ubah perilaku buruk kita dengan senantiasa melakukan hal-hal yang baik. Jangan selalu mengikuti hawa nafsu yang cenderung menginginkan suatu hal di luar kendali, yang pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Kuasai dan kendalikan hawa nafsu dengan sebaik mungkin. Jadilah khalifah yang bermanfaat bagi makhluk lainnya. Buat Sang Pencipta bangga karena telah menciptakan makhluk yang dapat menjadi juara di muka bumi.


Sumber:

http://www.kompasiana.com/sucinurhidayati/manusia-adalah-derita_5529ffa06ea834d738552d22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar