MANUSIA merupakan makhluk yang paling istimewa dibandingkan
yang lainnya. Sang Pencipta alam semesta begitu memuliakan makhluk yang hanya
terbuat dari tanah ini. Ketika penciptaannya, seluruh makhluk harus bersujud
kepada seorang manusia. Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak
sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada
disekitarnya. Namun, perlu diketahui manusia juga pasti mengalami penderitaan,
baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang
bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.
Manusia tidak bisa menghindari penderitaan. Karena
kebanykan penderitan itu datang dan diciptakan oleh manusinya itu sendiri.
Karena sifat dasar manusia yang tidak pernah berkecukupan. Selalu punya
keinginan yang tak terbatas dan akan terus berkeinginan meskipun sadar bahwa
kemampuannya terbatas. Karena manusia adalah makhluk yang berkehendak.
Arthur Schopenhauer, setuju bahwa manusia adalah kehendak, namun kehendak itu sia-sia dan akan berujuang pada penderitaan. Dimana manusia berkehendak akan sesuatu, ingin sesuatu baik itu ide, pendapt, barang, bantuan jasa, rasa kasih, dan sebagainya maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya. Tak perduli apapun yang menjadi penghalang, ia akan terus berusaha mendapatkannya. Tidak selesai pada menderita karena berusaha, manusia kembali lanjut dituntut untuk berkeinginan lagi, dan berusaha lagi, menderita lagi. Dengan kata lain manusia berkehendak untuk menderita.
Arthur Schopenhauer, setuju bahwa manusia adalah kehendak, namun kehendak itu sia-sia dan akan berujuang pada penderitaan. Dimana manusia berkehendak akan sesuatu, ingin sesuatu baik itu ide, pendapt, barang, bantuan jasa, rasa kasih, dan sebagainya maka ia akan berusaha untuk mendapatkannya. Tak perduli apapun yang menjadi penghalang, ia akan terus berusaha mendapatkannya. Tidak selesai pada menderita karena berusaha, manusia kembali lanjut dituntut untuk berkeinginan lagi, dan berusaha lagi, menderita lagi. Dengan kata lain manusia berkehendak untuk menderita.
Sebenarnya, apabila kita
kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan,
maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
ü Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
ü Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Namun kebanyakan kerusakan itu terjadi akibat ulahnya sendiri.
Masih ada bahkan banyak kerusakan di muka bumi ini akibat ulah manusia. Manusia
memiliki sikap yang rakus dan acuh tak acuh kepada makhluk lainnya. Sehingga,
ia tidak memperdulikan keseimbangan alam ini.
Mari, kita sama-sama ubah perilaku buruk kita dengan
senantiasa melakukan hal-hal yang baik. Jangan selalu mengikuti hawa nafsu yang
cenderung menginginkan suatu hal di luar kendali, yang pada akhirnya akan
merugikan diri sendiri. Kuasai dan kendalikan hawa nafsu dengan sebaik mungkin.
Jadilah khalifah yang bermanfaat bagi makhluk lainnya. Buat Sang Pencipta
bangga karena telah menciptakan makhluk yang dapat menjadi juara di muka bumi.
Sumber:
http://www.kompasiana.com/sucinurhidayati/manusia-adalah-derita_5529ffa06ea834d738552d22

Tidak ada komentar:
Posting Komentar